TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
Kabupaten Majalengka (aksara Sunda: ᮙᮏᮜᮦᮀᮊ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah kecamatan Majalengka. Kabupaten ini berjarak 95 km sebelah timur laut dari Kota Bandung dan 56 km dari Kota Cirebon. Kabupaten Majalengka memiliki 26 kecamatan, 13 kelurahan, dan 330 desa. Pada tahun 2023, jumlah penduduk mencapai 1.340.617 jiwa dengan luas wilayah 1.204,24 km² dan sebaran penduduk 1.113 jiwa/km².
Majalengka mengusung cita-cita menjadi wilayah yang religius, maju, dan sejahtera, dengan kekayaan potensi alam, budaya, sosial, serta sumber daya manusia yang terus dikembangkan. Terbagi menjadi tiga zona geografis, yaitu pegunungan (500-857 mdpl), perbukitan (50-500 mdpl), dan dataran rendah (19-50 mdpl), Majalengka memiliki lahan subur yang mendukung pertanian, pariwisata, dan bisnis. Letaknya yang strategis sebagai penghubung Sumedang, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan menjadikannya kawasan potensial untuk industri dan ekonomi, terutama dengan proyek besar seperti Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati dan Kertajati Aero City yang akan dilengkapi permukiman, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan bisnis.
Di perkotaan, pengembangan difokuskan pada penataan seperti pembangunan Gerbang Batas Kota Majalengka di bagian barat, perluasan jalan utama Jl. K.H. Abdul Halim, serta pembangunan jalan lingkar kota sepanjang 6,8 km dari Panyingkiran hingga Baribis. Jalan tembus Lemahsugih-Majalengka juga sedang dibangun untuk memperpendek akses dari selatan ke pusat kota dari 86 km menjadi 27 km. Area pusat pemerintahan baru akan dibangun dengan gaya arsitektur modern bercorak etnik di eks Mapolres Majalengka, yang telah dipindahkan ke Cigasong. Pusat perbelanjaan dan keramaian kota juga sedang dipersiapkan untuk mendukung investasi yang diharapkan akan tumbuh pesat seiring pembangunan infrastruktur utama seperti tol, bandara, dan relokasi industri, khususnya tekstil.
Dengan berbagai aksesibilitas baru, Majalengka menargetkan peningkatan investasi yang diharapkan mampu menarik minat pebisnis lokal dan internasional. Proyeksi pembangunan lima tahun ke depan menjadikan Majalengka sebagai kota investasi yang menjanjikan serta destinasi wisata yang memperkuat daya tarik wilayah ini dalam rencana pembangunan jangka panjang.
Kabupaten Majalengka yang didominasi budaya Sunda dengan sedikit pengaruh Cirebon, memiliki keragaman seni dan budaya yang kaya. Seni tradisional seperti Sampyong, Wayang Golek, Wayang Kulit, dan Pencak Silat menunjukkan kekhasan budaya Sunda, sementara pertunjukan seperti Genjring Akrobat, Kacapi Suling, Pantun, Sandiwara, Gaok, dan Jaipong memperkaya variasi hiburan rakyat. Musik khas Degung dan Kliningan menambah suasana adat, bersanding dengan seni Sintren, Tarling, dan Tari Topeng Beber. Kesenian seperti Kuda Penca, Rudat, Pareresan, Mapag Sri, Ngalaksa, Gembyung, dan Tari Kedempling memeriahkan berbagai perayaan tradisional, mencerminkan identitas budaya yang hidup di Majalengka.
Majalengka memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera, mulai dari Kecap Majalengka yang melegenda hingga Mangga Gedong Gincu dengan rasa manis dan aromanya yang khas. Cemilan tradisional seperti Opak, Rangginang, Emping, Keripik Jagung, dan Keripik Pisang menjadi favorit untuk dinikmati kapan saja. Hidangan Nasi Lengko dan Jalakotek juga terkenal sebagai sajian yang menggambarkan cita rasa lokal. Untuk yang suka makanan manis, tersedia Dodol Jambu, Gula Cakar, dan Jambu Keletuk Merah yang unik. Semua kuliner ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan kuliner Majalengka.
Majalengka memiliki destinasi wisata alam dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Curug Muara Jaya di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, menawarkan pemandangan air terjun yang memukau. Di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, terdapat Situ Sangiang, danau alami yang memancarkan suasana tenang. Panorama Panyaweuyan di Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, menghadirkan pemandangan terasering hijau yang memesona. Untuk wisata sejarah, Museum Talaga Manggung di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, menyimpan berbagai peninggalan budaya Majalengka. Sementara itu, bagi pecinta olahraga ekstrem, Wisata Paralayang Gunung Panten di Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, menyediakan pengalaman terbang sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian.